Air yang menggenang di satu wadah bakal menjadi tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk aedes aegypti pembawa virus dengue penyebab demam berdarah. Saat musim kemarau wadah tersebut biasanya tergeletak begitu saja di sekitar rumah. Ketika turun hujan, wadah itupun dipenuhi air dan bisa menjadi tempat bersarang nyamuk.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora, Henny Indriyanti, melalui Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (P2PLP), Lilik Hernanto menyatakan, penyakit DB bisa saja muncul setiap saat.
Namun saat pergantian musim dan ketika musim hujan, jumlah kasus DB diperkirakan akan meningkat jika tidak disikapi dengan kebersihan lingkungan tempat tinggal. “Sepanjang ada genangan air di wadah atau tempat yang kotor, di situlah sangat mungkin muncul jentik nyamuk aedes aegypti,” ujarnya, Kamis (6/10).
Dia mengingatkan warga untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika muncul tanda-tanda terserang DB seperti suhu tubuh meningkat. ‘’Kalau ada anggota keluarga yang badannya panas tiga hari, segera bawa ke dokter atau tempat pelayanan kesehatan seperti puskesmas maupun rumah sakit,’’ katanya.
Lilik pun mengharapkan masyarakat untuk kembali mengintensifkan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Yakni dengan melakukan gerakan 3-M; menutup, menguras dan mengubur, wadah tempat perkembangbiakan nyamuk.
Di sisi lain, kata Lilik, Dinkes Blora menyiapkan langkah antisipasi merebaknya DB. Yakni diantaranya menyiapkan pengasapan (fogging) di sejumlah daerah yang endemis DB. Selain itu pengasapan juga akan dilakukan di sekolah-sekolah di daerah endemis DB.
(Abdul Muiz / CN26 / SM Network)
Source: http://berita.suaramerdeka.com/pergantian-musim-warga-diminta-waspada-demam-berdarah-2/
Hits: 165