BARU-baru ini, Gates Notes mengeluarkan data di mana, hewan paling mematikan bagi manusia adalah nyamuk. Hewan penyedot darah dan penular virus dari orang ke orang bertanggung jawab atas kematian manusia sebanyak 830.000 jiwa per tahunnya.
Melirik ke penyebab kematian melalui hewan dan manusia lainnya, kematian manusia karena manusia bertanggung jawab atas 580.000 kasus per tahun, ular sebanyak 60.000 kematian per tahun, dan hiu hanya mengklaim enam nyawa per tahun.
Nyamuk merupakan hewan penyebar virus zika. Tak hanya itu, nyamuk juga penghantar penyakit demam berdarah dan demam kuning yang banyak diderita manusia. Tiga penyakit tiu pun bukan yang membuat nyamuk menduduki tahta tertinggi hewan pembunuh manusia. Melainkan penyakit malaria yang juga disebabkan gigitan nyamuk.
Malaria adalah infeksi parasit yang disebarkan nyamuk. Penyakit malaria biasanya menyebabkan tubuh kedinginan, demam, dan mual, di antaranya terjadi juga komplikasi berat lainnya termasuk gagal organ. Penyakit ini sendiri bertanggung jawab atas lebih dari separuh kematian terkait nyamuk, terutama di sub-Sahara Afrika. Tapi jumlah kematian akibat penyakit ini menurun antara tahun 2000 dan 2015. Data WHO menyatakan, kematian akibat malaria turun 62 persen, yang berarti 6,8 juta nyawa yang diselamatkan.
Demam berdarah, penyakit nyamuk lain, telah menjadi penyebab utama rawat inap dan kematian di kalangan anak-anak di beberapa negara Asia dan Amerika Latin. Nyamuk Aedes aegypti adalah jenis nyamuk pembawa penyakit Zika dan demam berdarah. Bukan hanya itu, jenis nyamuk lainnya, seperti pada kelompok Anopheles, yang malah berbahaya. Nyamuk jenis ini membawa penyakit malaria.
Terlepas dari vaksin dan upaya pencegahan, pemberantasan nyamuk adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi penyebaran penyakit menular yang mematikan. Selalu menjaga kebersihan lingkungan adalah langkah preventif yang bisa Anda lakukan.
Hits: 155