SEMARANG, suaramerdeka.com – Sebuah rumah yang berada di jalan Sinar Pelangi Perumahan Sinar Waluyo, Kedungmundu, Tembalang, Semarang, Senin (17/10) petang, terbakar. Selain menghanguskan rumah bagian ruang tamu, kebakaran ini juga menelan korban, yakni pemilik rumah.
Korban diketahui bernama Dedy Haryanto (64) yang tinggal sendirian di rumah tersebut. Dugaannya, korban tewas terpanggang lantaran tak bisa menyelamatkan diri. Terlebih, korban merupakan penyandang tuna netra atau tak bisa melihat.
Dari informasi, peristiwa kebakaran nahas ini terjadi sekitar pukul 17.00. Seorang warga bernama Rini ketika melintas di depan rumah korban, seperti melihat api menyala. Karena panik, dia pun meminta bantuan warga untuk mengecek rumah korban.
“Apinya seperti orang bakar sampah tapi kok di dalam rumah, saya tanya warga ada orangnya atau tidak, ternyata memang ada,” ucapnya,
Kemudian, warga pun berusaha mendobrak rumah korban untuk memadamkan api. Warga juga menghubungi pemadam kebakaran yang lalu datang empat unit. Namun, api yang membakar ruang tengah itu bisa dijinakan oleh warga dengan alat seadanya.
“Menjelang Maghrib saya lewat, ikut memadamkan, diguyur. Ada empat pemadam, tapi api sudah berhasil dipadamkan warga,” ujar Rohmat, Ketua RW.
Setelah padam, warga pun mencari pemilik rumah. Tapi betapa kagetnya, penghuni rumah sudah tewas terbakar di antara tempat tidur korban yang telah hangus.
“Yang terbakar cuma ruang tamu. Saya diberitahu ternyata pak Dedi sudah meninggal karena terbakar api,” tuturnya.
Tim Inafis Polrestabes Semarang tiba di lokasi dan melakukan identifikasi mayat seorang pensiunan PNS itu. Setelahnya, mayat korban pun dibawa ke RSUP dr Kariyadi Semarang.
Sementara itu, Kapolsek Tembalang, Kompol Subagyo menjelaskan, korban menjadi tuna netra karena menderita diabetes sehingga harus berhenti dari pekerjaannya. Dapat dimungkinkan, korban tak bisa menyelamatkan diri karena penyakit yang dideritanya itu.
“Menderita diabetes bertahun-tahun dan tidak bisa melihat,” tambahnya.
Dugaan sementara, lanjut Bagyo, kebakaran disebabkan oleh obat nyamuk bakar yang ditemukan di sekitar korban. Menurut keterangan warga, korban sering membakar obat nyamuk di dalam rumah.
“Jadi kondisi di ruangan banyak tumpukan kertas dan sisa makanan. Informasi dari saksi pertama kemungkinan obat nyamuk jatuh,” pungkas Bagyo.
Source: http://berita.suaramerdeka.com/obat-nyamuk-bakar-sambar-kertas-tuna-netra-tewas-terpanggang/
Hits: 148